Pelaksanaan E-Gov Indonesia banyak sekali menemui kegagalan di tingkat pelaksanaan di Daerah, terlebih lagi kalau harus sampai di Desa. Dari masing-masing Departemen menawarkan program SIM Profil Desa, dengan keluaran yang hampir sama, tetapi untuk aplikasinya berbeda-beda. Seperti Bapenas mengeluarkan SIMPEDES, untuk Depdagri mengeluarkan SIM Profil Desa dan SIM Data Desa. Kalau kita lihat outputnya ternyata sama tentang profil desa. Masing-masing lembaga di tingkat daerah pun sama-sama mensosialisasikan program tersebut. Jatah yang paling bingung kami yang di Kecamatan dan Desa. Dengan SDM yang terbatas kita dituntut untuk menerapkan beberapa SIM tersebut yang bagi desa sangat asing dan sesuatu yang baru.
Melihat hal tersebut menunjukkan sebuah managemen yang tidak terkoordinasi, cobalah bersama-sama duduk dalam satu meja untuk sharing bersama menciptakan sebuah SIM yang sederhana yang saling melengkapi dan dengan metode yang mudah untuk dilaksanakan di tingkat desa. Kita sadari bersama SDM di tingkat desa, khususnya Pemerintah Desa masih sangat rendah ( rata-rata lulusan SD dan SLTP).
Friday, January 28, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment